Selamat datang di Website FSP UNHAN RI
fsp@unhan.ac.id 02187951555

Berita Terkini

Agenda
MAHASISWA FAKULTAS STRATEGI PERTAHANAN PROGRAM MAGISTER PEPERANGAN ASIMETRI, PERANG SEMESTA, HUKUM KEDARURATAN, PASCA SARJANA UNHAN RI MELAKUKAN DISKUSI
Dipublikasikan : 1 bulan yang lalu Dilihat: 11128

Jumat, 28 Sept 2025  tidak bagi sebagian  Mahasiswa untuk bergegas menyusun rencana berlibur di long week end.  Memang tidak,  bagi mahasiswa yang tergabung dalam Pusat Studi Peperangan Asimetri ini justru memilih berkumpul membuka diskusi dan menerima ekstra kuiah. Ya Mahasiswa Program Magister Peperangan Asimetri, Perang Semesta, Hukum Kedaruratan, Pasca Sarjana Unhan RI bergabung solid membuka wawasan dalam dalam suasana mencari ilmu yang sedang mereka tempuh. Tidak hanya komunal mahasiswa yang benar-benar sadar akan kekurangannya secara akademik  namun mereka menghimpun diri mencari pemenuhan pengetahuan tentang pertahanan. Komunal mahasiswa lintas program studi dan lintas fakultas ini menjadi kebutuhan mereka yang tidak tertampung oleh kampus unggulan ini. Mereka sadar betul akan kekurangan dalam menyentuh pengetahuan pertahanan.  Para mahasiswa muda ini penuh antusias dan haus akan informasi dalam mencari lector yang bisa membimbing mereka.

Tidak hanya komunitas cendekiawan muda program magister strategi perang Unhan RI saja yang terlibat dalam komunitas pusat studi peperangan asimetris melainkan bergabung pula para Mahasiswa Program Pascasarjana Fakultas Hubungan Internasional Universitas Bina Nusantara (Binus). Pertemuan mahasiswa Pasca Sarjana yang lahir dari perbedaan ini mencoba menyatukan dalam perbedaan untuk untuk menemukan kesamaan dalam menggali informasi pengetahuan tentang Pertahanan dari segala perspektif.

Susana Pusat Studi Asimetrik ini menjadi saksi pertama mereka bisa duduk dengan ceria, lepas dan berekspresi layaknya cendekiawan muda Geenasi Z yang memiliki potensi besar. Segala kerinduan dan keingintahuan merka terpancar dengan over speed  dalam mengangkat tangan dan menyuarakan idées exprimées par des mots. Mereka baru mengenal satu dengan lain dalam satu kelas namun mereka merasakan kerinduan seolah merka telah dipertemukan dalam generasi terpisah. Situasi ini tidak pernah menemukan sistem pendidikan formal yang ditwakan di nengeri ini.  Mereka sangat menyadari bahwa selama ini mereka hanya tau seditik tentang yang banyak tidak diketahui (connaître un peu sur beaucoup de choses).

 Sore itu mereka tampak seperti colosium yang berisi para Filsuf Muda berfikir, berdiskusi dan mencari Solusi saling menguatkan akan kompleksitas pengetahuan  dalam kelas yang komplek (Colosseum Academicum). Berharap lanjut dan semakin lepas menemukan kekurangannya. Kami tidak kemana dan kami hanya di kelas ini. Biarkan Ibu menemukanku di kelas. Mater me in classe invenit.