Jakarta – Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) menggelar rapat strategis mengenai mekanisme pelaksanaan perkuliahan program studi S-2 kerja sama antara Unhan RI dengan Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI, Sesko AD, dan Sesko AU. Rapat ini berlangsung di Ruang Rapat Lantai 7, Kampus Unhan RI Salemba, Jakarta.
Kegiatan rapat dipimpin langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (Akren) Unhan RI, Laksda TNI Dr. Ir. Agus Adriyanto, S.T., M.M., CIQnR., CIQaR., IPU., ASEAN Eng., dan turut didampingi oleh Dekan Fakultas Strategi Pertahanan, Mayjen TNI Dr. Oktaheroe Ramsi, S.I.P., M.Sc.
Dalam pemaparannya, Dekan FSP menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk implementasi dari arahan Menteri Pertahanan RI, yang berkomitmen menjadikan Unhan RI sebagai Center of Excellence dalam bidang riset dan inovasi pertahanan. Program ini juga menjadi bagian dari upaya penguatan program studi strategis seperti SPD, SKM, SPL, dan SPU, yang menjadi cikal bakal terbentuknya Unhan RI.
Rapat ini juga membahas dinamika terkini terkait perubahan durasi pendidikan di Sesko TNI dan Angkatan yang kini hanya berlangsung selama 4 bulan. Untuk menjawab tantangan tersebut, Fakultas Strategi Pertahanan Unhan RI telah merancang skema baru pelaksanaan perkuliahan yang tetap menjaga mutu akademik. Skema ini meliputi pelaksanaan semester pertama secara tatap muka selama peserta menjalani pendidikan di Sesko, sedangkan semester kedua dan ketiga akan dilaksanakan melalui Perkuliahan Jarak Jauh (PJJ).
"Melalui skema joint degree ini, diharapkan para Perwira Siswa (Pasis) dapat menyelesaikan pendidikan magister secara bersamaan dengan kelulusan dari Dik Sesko TNI/Angkatan, tanpa mengurangi kualitas akademik maupun efektivitas pendidikan militer," ujar Dekan FSP dalam presentasinya.
Rapat ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari lingkungan TNI dan Kemhan, termasuk Dansesko TNI, Dirjen Renhan Kemhan, Aspers TNI dan Angkatan, serta para pimpinan lembaga pendidikan TNI lainnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi pijakan awal bagi sinergi lebih erat antara institusi pendidikan pertahanan dengan lembaga militer, guna mencetak sumber daya manusia pertahanan yang profesional, adaptif, dan unggul dalam menjawab tantangan global.
1 hari yang lalu
1 hari yang lalu
1 bulan yang lalu
1 bulan yang lalu